Jenis Mikrometer dan Cara Menggunakannya

Mikrometer merupakan salah satu alat ukur yang sangat umum digunakan di berbagai industri. Apa saja jenis-jenis mikrometer dan bagaimana cara kerjanya?

Pada artikel ini kami akan membahas secara lengkap.

Apa itu Mikrometer?

Mikrometer (micrometer) adalah alat untuk mengukur dimensi suatu benda kerja dengan sangat presisi. Mikrometer tersedia dalam versi metrik dan imperial dengan jenis dan ukuran yang beragam. Mikrometer metrik umumnya mengukur dalam peningkatan 0,01 mm sedangkan versi imperial mengukur dalam 0,001 inci. 

Dengan menggunakan mikrometer, Anda bisa mendapatkan pengukuran dengan tingkat akurasi yang lebih besar dibanding menggunakan alat ukur kaliper dial dan kaliper vernier. Alat ini banyak digunakan oleh para engineer dalam aplikasi pengukuran dimensi suatu objek. 

Mikrometer memiliki dua skala: skala utama pada sleeve dan skala nonius pada thimble. Nilai pengukuran diambil dari masing-masing skala tersebut dan digabungkan untuk mendapatkan pengukuran total.

Setiap kali spindle membuat putaran penuh, jarak antara permukaan spindle dan anvil disesuaikan 0,5 mm untuk versi metrik dan 0,025 inci untuk versi imperial. Mikrometer biasanya memiliki rentang pengukuran 25 mm dan 1 inci. Misalnya, versi metrik berukuran 0-25 mm, 25-50 mm, 50-75 mm dan seterusnya, dan versi imperial berukuran 0-1 inci, 1-2 inci, 2-3 inci, dan seterusnya.

Bagian-Bagian Mikrometer

 

Sebelum Anda melakukan pengukuran menggunakan mikrometer, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu bagian-bagian dari mikrometer berikut ini.

1. Frame

Frame (bingkai) mikrometer umumnya berbentuk C, namun juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran lain sesuai jenisnya. 

2. Anvil

Anvil (rahang tetap) adalah bagian mikrometer yang tetap diam saat pengukuran objek. Anvil terhubung langsung pada frame mikrometer dan bentuknya bervariasi tergantung jenis pengukurannya. 

3. Spindle

Spindle (rahang geser) adalah rahang pada mikrometer yang berhadapan dengan anvil. Berbeda dengan anvil yang hanya diam di tempat, spindle dapat digerakkan dengan cara memutar ratchet atau thimble sampai spindle dan anvil mengikat objek yang akan diukur. 

4. Thimble

Thimble (tabung putar) adalah bagian mikrometer yang terletak di bagian luar sleeve dan terdiri dari skala nonius. Thimble dapat diputar untuk menggerakkan spindle menyesuaikan objek yang diukur. 

5. Sleeve

Sleeve (tabung ukur) adalah tabung yang berada di antara ujung frame dan thimble, yang menampilkan skala utama. 

6. Ratchet

Ratchet (roda bergigi) adalah bagian ujung dari mikrometer yang dapat diputar untuk memastikan spindle menempel dengan benar pada benda kerja.

7. Pengunci

Pengunci pada mikrometer berfungsi untuk mengunci posisi spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda kerja.

Bagaimana Prinsip Kerjanya?

Pengukuran dengan mikrometer dilakukan dengan cara meletakkan objek di antara permukaan spindle dan permukaan anvil, dan ratchet digerakkan searah jarum jam. Hal ini menyebabkan permukaan anvil dan permukaan spindle mengikat objek. Ketika objek dikencangkan dengan tepat di antara keduanya, ratchet mengeluarkan bunyi klik yang menunjukkan bahwa objek sudah dikencangkan dengan benar dan pengukuran dapat dilakukan. Hasil pengukuran dapat dibaca dari skala yang tersedia pada tabung sleeve dan thimble atau pada layar LCD pada mikrometer digital.

Apa Saja Jenis Anvil Pada Mikrometer?

 

Cylindrical

Knife

Disks

Cone

 

 

 

Knife - Cone

Ball - Flat

Ball - Spherical

Jenis-Jenis Mikrometer

Mikrometer tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Pembagian jenis mikrometer yang paling utama adalah didasarkan pada sisi objek yang diukur, diklasifikasikan ke dalam 3 jenis berikut ini.

1. Mikrometer Dalam (Inside Micrometer)

Mikrometer dalam dirancang untuk mengukur dimensi internal suatu objek seperti diameter dalam tabung atau lubang. Contoh dari jenis mikrometer dalam adalah mikrometer tabung, mikrometer tipe kaliper, dan mikrometer bor. 

2. Mikrometer Luar (Outside Micrometer)

Mikrometer luar dirancang untuk mengukur dimensi luar benda. Jenis mikrometer ini adalah jenis yang paling umum di pasaran. Mikrometer luar sangat cocok untuk mengukur diameter dan ketebalan luar benda kerja. Contoh dari mikrometer luar adalah blade micrometer, limit micrometer, ball micrometer, tube micrometer, flat micrometer, v-anvil micrometer, dan bench micrometer.

3. Mikrometer Kedalaman (Depth Micrometer)

Mikrometer kedalaman dirancang untuk mengukur kedalaman lubang dan celah. Jenis ini memiliki panjang yang bervariasi sehingga cukup fleksibel untuk mengukur berbagai kedalaman.

Cara Menggunakan dan Membaca Mikrometer Digital

1. Putar thimble untuk memastikan garis 0 (skala nonius) sejajar dengan garis tengah (skala utama) pada tabung sleeve.

2. Nyalakan tombol On/Off. Jika terbaca angka 0 pada layar LCD, Anda dapat mulai melakukan pengukuran. Jika tidak terbaca angka 0, sesuaikan thimble dan ratchet sampai terbaca angka 0.

3. Nyalakan tombol mm/in pada mikrometer, lalu pilih sistem satuan yang Anda inginkan.

Keterangan:

in: mode pengukuran inci.

mm: mode pengukuran metrik.

INC: mode pengukuran relatif.

ABS: mode kembali ke titik awal atau posisi baru.

4. Buka rahang mikrometer dengan memutar ratchet. Hal ini perlu Anda lakukan dengan hati-hati karena jika tangan Anda menyentuh permukaan anvil atau spindle, maka akan menyebabkan ketidakakuratan pengukuran.

5. Letakkan benda kerja pada anvil. Anda perlu memastikan bahwa anvil tegak lurus dengan permukaan benda yang diukur. Putar ratchet hingga spindle menyentuh permukaan benda kerja. Jangan menjepit benda kerja terlalu erat.

6. Anda perlu mengunci mur pengunci untuk memastikan angka tersebut tidak berubah. Hasil akhir pembacaan Anda sudah dapat dilihat pada layar LCD.

7. Anda juga bisa mendapatkan hasil pengukuran dengan membaca skala pada sleeve dan thimble. Namun, hasil pada pembacaan digital jauh lebih akurat. Anda dapat menggunakan bacaan pada sleeve dan thimble sebagai referensi.

 

Cara Membaca Mikrometer Metrik

Sebelum membaca skala pada mikrometer, Anda perlu mengetahui jenis mikrometer yang Anda gunakan, metrik atau imperial. Misalnya pada gambar di bawah ini, mikrometer yang digunakan adalah mikrometer luar versi metrik dengan rentang pengukuran 0-25 mm dalam peningkatan 0,01 mm.

Langkah pertama, baca skala utama yang terdekat dengan tabung thimble. Setiap garis di bawah datum mewakili 1 mm, sementara setiap garis di atas datum mewakili 0,5 mm. Langkah kedua, baca skala nonius, lalu dikali dengan 0,01 mm. Maka, pengukuran yang didapat dari contoh gambar tersebut adalah 6 mm + 0,5 mm + 0,43 mm = 6,93 mm.

 

Cara Mengkalibrasi Mikrometer

Sebelum melakukan kalibrasi, Anda perlu memastikan bahwa mikrometer tersebut berfungsi dengan baik dan tidak terdapat masalah pada setiap bagiannya. 

Langkah selanjutnya adalah memeriksa mikrometer pada berbagai titik uji dan berbagai bacaan pengukuran menggunakan blok pengukur (gauge block) atau standar alternatif dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tingkat toleransi mikrometer juga harus diperhitungkan saat memeriksa bacaan.

Anda perlu membersihkan permukaan mikrometer dan blok pengukur yang akan digunakan. Pastikan suhu lingkungan saat pengukuran adalah pada rentang 18-24°C. Pastikan anvil dan thimble tidak rusak, tergores, atau retak. Jika permukaan anvil rusak, maka bisa terjadi kesalahan dalam membaca mikrometer. Posisi anvil dan thimble harus lurus dan sejajar.

Untuk memeriksa kondisi ratchet, putar ratchet dengan instrumen terkunci (instrument locked). Kemudian untuk memeriksa skala pengukuran, Anda perlu menggunakan blok pengukuran anvil ukuran paling kecil. Ukur dan catat 5 pengukuran dengan panjang yang berbeda. Untuk mikrometer yang memiliki lebih dari satu anvil, lakukan pengukuran terpisah dengan masing-masing anvil. Batas toleransi yang dapat diterima adalah ± 0,0002” atau 0,005 mm.

Mengapa Mikrometer perlu Dikalibrasi?

Untuk menjaga integritas mikrometer Anda, mikrometer harus dikalibrasi secara teratur. Periode waktu yang sesuai untuk mengkalibrasi mikrometer tergantung pada banyak faktor, termasuk kuantitas benda yang terukur dan rentang toleransi, tingkat tegangan yang dialami mikrometer, akurasi pengukuran yang diperlukan, stabilitas kalibrasi sebelumnya, dan persyaratan quality assurance. 

Kalibrasi mikrometer Anda memverifikasi dan/atau mengembalikan keakuratan peralatan Anda kembali ke kondisi kerja yang tepat. Kalibrasi mikrometer secara berkala dapat menjamin pengukuran yang konsisten. 

Distributor Mikrometer di Indonesia

PT Yakinmaju Sentosa adalah distributor resmi mikrometer di Indonesia. Kami akan membantu Anda untuk lebih memahami spesifikasi mikrometer yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang mikrometer untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.

Kunjungi juga halaman FacebookInstagram dan Linkedin kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.