Daya rekat (Adhesi) adalah kemampuan lapisan untuk melekat pada substrat yang disebut sebagai "daya rekat substrat", dan kemampuan lapisan untuk melekat pada beberapa lapisan dalam sistem yang disebut sebagai "daya rekat antar lapisan".
Terdapat tiga prosedur berbeda untuk menilai ketahanan lapisan agar tidak terpisah dari substrat dan memberikan analisis adhesi film yang berbeda, yaitu:
Metode uji kerokan (Cross-Hatch) menggunakan balok keseimbangan berbobot dengan stylus atau loop bundar yang dipasang pada balok. Panel dengan lapisan akhir yang kering didorong di bawah stylus dan balok dibebani dengan beban yang semakin berat hingga lapisan akhir terlepas dari substrat. Penilai menggunakan berat dalam kilogram yang diperlukan untuk melepaskan lapisan tersebut, untuk menetapkan nilai pada sifat perekat lapisan.Prosedur ini mengikuti metode uji standar Amerika (ASTM) - D2197, D2248, D2454, 5178, tergantung pada lapisan dan substrat yang akan diuji.
Metode pengujian kedua dan yang paling umum digunakan dalam industri kayu adalah adalah uji pemotong garis silang. Pengujian ini cepat dan mudah dilakukan dengan kit uji pemotong garis silang, seperti PosiTest CH (Cross Hatch). Pola kisi dipotong ke dalam lapisan akhir hingga ke substrat, menggunakan pemotong garis silang. Area pengujian kemudian disikat secara diagonal lima kali di setiap arah untuk menghilangkan partikel lapisan akhir yang longgar.
Tape khusus untuk menguji daya rekat kemudian diaplikasikan dengan kuat di atas area uj garis silang dan segera dilepaskan dengan menarik kembali tape dari area uji untuk melihat jumlah lapisan yang terangkat oleh tape uji (test tape). Area uji garis silang kemudian dibandingkan secara visual dengan standar (ASTM) D3002 dan D3359.
Gambar di atas, dari kiri ke kanan, adalah uji pemotong garis silang (Cross Hatch).
Dalam standar tersebut terdapat 5 bagan dengan diagram visual dengan berbagai tingkat pelepasan film. Kelas ASTM 5B menggambarkan tidak adanya pelepasan film yang menunjukkan tingkat adhesi tertinggi:
Berdasarkan sifat perbandingan visual ini, hasilnya terkadang agak subjektif dan tidak definitif dengan nilai numerik yang terkait dengan pengujian ini.
ASTM Adhesion Standards
Metode pengujian ini terbukti berguna dalam membedakan tingkat daya rekat pelapis pada substrat. Metode ini paling berguna dalam memberikan peringkat relatif untuk serangkaian panel berlapis yang menunjukkan perbedaan daya rekat yang signifikan.
Metode pengujian ini mencakup penentyan daya rekat lapisan organik seperti cat, pernis, dan lak ketika diaplikasikan pada permukaan panel yang halus dan datar.
Perbandingan visual untuk pelapis cat atau bubuk DFT di atas 125 mikron. X-cut dibuat menggunakan pisau lalu ditarik keluar dengan pita (tape).
Ini adalah uji kualitatif (subjektif) yang digunakan untuk mengevaluasi sifat daya rekat dengan menghilangkan lapisan film dari permukaan yang dilapisi.
Digunakan untuk menilai ketahanan lapisan coating terhadap retak saat ditekuk.
Untuk menentukan sifat daya rekat dengan cara mengelupas dengan tape (pita), ini mencakup 6 metode berbeda untuk mengukur daya rekat kupas.
Untuk menentukan ketahanan lapisan coating film terhadap pengaruh deformasi cepat (benturan) dengan cara menjatuhkan beban standar dari jarak tertentu.
Metode ketiga menggunakan alat uji tarik hidrolik untuk mengukur tegangan tarik dalam satuan pon per inci persegi (psi) yang diperlukan untuk melepaskan lapisan dalam arah tegak lurus terhadap substrat. Untuk melakukan pengujian ini, kami menggunakan alat uji Adhesi PosiTest DeFelsko, yang mengikuti ASTM D4541 untuk melakukan pengujian ini. Dolly diletakkan tegak lurus terhadap permukaan lapisan film kering dengan menggunakan perekat CA (cyanoacrylate / super glue) atau perekat yang disediakan oleh pabrik pembuatnya.