Setiap produk jadi biasanya diberikan lapisan cat (coating) agar tidak mudah keropos dan terlihat lebih bagus. Agar hasilnya maksimal, ketebalan cat (coating) harus sesuai standar tertentu. Di sinilah Coating Thickness Gauge berfungsi. Dengan menggunakan Coating Thickness Gauge, nantinya akan diperoleh data ketebalan lapisan cat (coating) di permukaan produk tersebut.

Berdasarkan pengaplikasiannya terdapat dua macam Coating Thickness Gauge, yaitu untuk mengukur ketebalan lapisan cat (coating) pada benda kerja berbahan logam dan non-logam. 

Apa saja yang termasuk ke dalam benda kerja berbahan logam (metal)?

Benda kerja berbahan logam terbagi menjadi dua:
Magnetic metals: semua metal/logam yang berbahan dasar Iron (Fe), Cobalt (Co), Nickel (Ni), Gadolinium dan Dysprosium. Contohnya adalah carbon steel, stainless steel, alnico alloy dan ferrite. 
Non-magnetic metals: aluminum, brass, copper, gold, lead dan silver.

Apa saja yang termasuk ke dalam benda kerja berbahan non-logam?

Contoh dari bahan non-logam adalah kayu, plastik, kaca, dan beton.


Memilih Coating Thickness Gauges yang tepat

Setelah mengetahui benda kerja apa saja yang berbahan logam dan non-logam, kini Anda dapat memilih Coating Thickness Gauges yang tepat sesuai material benda kerja (produk). Meski kelihatannya sepele, namun pengetahuan basic ini sangat penting untuk diketahui. Karena tidak semua Coating Thickness Gauges dapat melakukan pengukuran langsung ke kedua jenis material tersebut.

PT Yakin Maju Sentosa memiliki banyak varian Coating Thickness Gauges yang setiap aplikasinya berbeda-beda. Jika Anda memiliki pertanyaan berkaitan dengan perihal di atas, Anda dapat menghubungi kami untuk sharing dan bersama kita dapat menemukan solusinya. Temukan solusi yang sesuai untuk beragam kebutuhan Anda.