Mikroplastik adalah potongan plastik yang berukuran sangat kecil, biasanya kurang dari 5 mm sehingga sangat sulit dilihat dengan mata telanjang. Mikroplastik berasal dari hasil degradasi (penguraian) plastik yang lebih besar atau sengaja diproduksi dalam ukuran mikro, seperti yang ditemukan dalam produk yang kita gunakan sehari-hari.
Mikroplastik ditemukan di berbagai lingkungan di seluruh dunia, termasuk lautan, air tawar, tanah, bahkan udara sekalipun. Mereka juga telah ditemukan dalam makanan, minuman, hingga di dalam tubuh manusia dan hewan.
Laut adalah salah satu habitat paling umum bagi mikroplastik. Mikroplastik telah banyak terdeteksi di lautan dunia karena banyaknya sampah plastik yang masuk ke lautan. Mikroplastik ini mungkin berasal dari berbagai sumber. Hal ini mencakup pembuangan limbah dari kota-kota pesisir, pencemaran sungai, pulau sampah terapung di lautan, dan kebocoran yang tidak disengaja selama pengangkutan kapal.
Mikroplastik juga ditemukan di lingkungan darat, terutama di perkotaan dan pertanian. Setelah sampah plastik dibuang melalui pelapukan dan penguraian fisik, partikel mikroplastik disebarkan ke lingkungan sekitar melalui angin. Selain itu, film plastik, pupuk, dan film pertanian yang digunakan dalam kegiatan pertanian juga dapat melepaskan mikroplastik di dalam tanah.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroplastik bahkan dapat dideteksi di atmosfer. Mikroplastik ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti keausan produk plastik dan polusi perkotaan. Pembakaran sampah plastik merupakan hal yang sangat serius. Begitu berada di atmosfer, partikel mikroplastik dapat menyebar ke daerah lain melalui angin, bahkan hingga ke daerah terpencil dan pegunungan tinggi.