Pengukuran diameter lubang adalah pengukuran paling banyak dilakukan diberbagai sektor industri di Indonesia, terutama sektor industri manufaktur. Ketika industri manufaktur menghasilkan produk yang memilikan lubang, seperti silinder, blok mesin, atau produk lain yang sejenis, maka salah satu penentu kualitas dari part tersebut adalah terpenuhinya standar dimensi, Dimana dimensi lubang merupakan salah satunya.
Gambar-1. Contoh cylinder part
Di industri manufaktur Indonesia, untuk memastikan kualitas ukuran dari diameter lubang tetap terjaga, minimal melakukan pengecekan menggunakan Plug Gauge GONOGO, yakni memasukan alat ukur GO yang berbentuk silinder padat yang diameternya menyerupai diameter part yang akan dikur, lalu dilanjutkan dengan memasukan alat ukur NOGO ke dalam lubang part, jika alat ukur GO masuk, dan alat ukur NOGO masuk, maka diameter lubang part kualitas ukuran diameternya tidak memenuhi standar, namun jika alat ukur GO masuk dan alat ukur NOGO tidak masuk, maka kualitas ukuran diameter dari lubang part yang diukur sudah memenuhi standar.
Gambar-2. Plug gauge Go No Go
Kendala dengan melakukan pengecekan menggunakan Plug Gauge GONOGO adalah kita tidak tahu berapa diameter lubang yang dicek secara nominal/angkanya, sehingga jika pengecekan yang dilakukan hasilnya tidak memenuhi standar, untuk melakukan Langkah counter measure lebih susah. Karena itu, dilakukan pengukuran diameter lubang menggunakan alat ukur yang mengeluarkan angka, seperti caliper, bore gauge, air jet, dan alat ukur lainnya. Pemilihan alat ukur menyesuaikan dengan toleransi dari part yang diukur, dikarenakan tiap – tiap jenis alat ukur memiliki tingkat akurasi yang berbeda.
Gambar-3. Beberapa Jenis alat ukur untuk pengukuran lubang diameter dalam
Pengukuran diameter lubang dengan alat ukur diatas (gambar-3), hanya cocok untuk diameter lubang yang posisinya paling dekat dengan permukaan. Untuk pengukuran lubang dengan kedalaman sampai 300mm, bisa dilakukan dengan caliper khusus yang memiliki jaws yang lebih panjang, namun penggunaan menggunakan caliper untuk pengukuran diameter lubang harus diperhatikan toleransi dari dimeter lubangnyan mengingat akurasi dari caliper yang paling akurat hanya 15micron untuk range 150mm, untuk range yang lebih besar lagi, akurasi pasti akan lebih besar pula. Akan lebih tepat untuk pengukuran diameter lubang dengan kedalaman sampai 300mm dengan menggunakan Bowers Bore Gauge dengan tambahan extension dan depth stop. Bowers Bore Gauge standar memiliki akurasi sampai 4micron sehingga cocok digunakan untuk pengukuran diameter lubang yang memiliki kedalaman hingga 300mm.
Gambar-4. Bowers Bore Gauge extension 300mm
Untuk pengukuran diameter lubang dengan kedalaman mulai dari 300mm hingga 2m, tidak bisa dilakukan dengan Bowers Bore Gauge standar, harus menggunakan Bowers Bore Gauge Spherical contact point, spherical contact point berbeda dengan contact point yang standar, standar contact point memiliki bentuk flat dan lurus (gambar-5), sedangkan spherical contact point memiliki radius (gambar-6), sehingga dengan menggunakan spherical contact point, selain dapat menjangkau kedalaman sampai 2m, juga memiliki tingkat akurasi yang sama, repeatability yang lebih baik, dan menghilangkan human error dikarenakan misalignment/kemiringan pengukuran.
Gambar-5. Bowers Bore Gauge standar contact point Gambar-6. Spherical contact point
Gambar-7. Bowers Bore Gauge Spherical
Untuk pengukuran diameter lubang hingga kedalaman 15m, tidak ada handtools (caliper, micrometer, boregauge) yang bisa digunakan untuk mengukur lubang tersebut, perlu alat ukur seperti Bowers Pneumatic Bore Gauge. Dengan Bowers Pneumatic Bore Gauge, pengukuran diameter lubang yang memiliki kedalaman hingga 15m, seperti pipa bisa dilakukan, Bowers Pneumatic Bore Gauge memiliki kemampuan pengukuran diameter lubang mulai dari 50mm – 500mm, dan akurasi 5micron di kedalaman 15m. Bowers Pneumatic Bore Gauge memanfaatkan tekanan udara 3 bar yang dipompakan ke handle Bowers Pneumatic, ketika head Bowers dimasukan ke dalam part yang diukur, angin dimatikan dengan cara menginjak/menekan footswitch yang terhubung dengan udara, footswitch Kembali dipencet ketika head sudah mencapai titik pengukuran (contohnya 10m dari permukaan pipa), ketika angin sudah aktif kembali, tekanan angin akan menekan contact point, contact point akan menekan part sehingga terjadilah pengukuran, hasil pengukuran dikirimkan langsung ke layar display yang terhubung via kabel dengan handle Bowers Pneumatic.
Gambar-.8 Bowers Pneumatic Bore Gauge
Mikrometer Digital Internal Bluetooth XT3-BT dari Bowers menawarkan desain ergonomis, termasuk layar LCF yang lebih besar dan lebih jernih, beserta proteksi elektronik IP67, dan output jarak dekat. Ini memungkinkan komunikasi dua arah yang memberikan fleksibilitas lebih besar untuk akuisisi dan penyimpanan data.
Bowers XT3-BT Holematic menawarkan desain ergonomis dengan layar LCD yang lebih besar dan lebih jernih, dilengkapi perlindungan elektronik IP67, output jarak dekat dengan Bluetooth internal, memungkinkan komunikasi dua arah yang memberikan fleksibilitas lebih besar untuk akuisisi dan penyimpanan data.
Rangkaian SmartPlug yang tangguh dan mudah digunakan dirancang untuk memberikan kecepatan penggunaan yang lebih tinggi kepada Operator, akurasi pengukuran yang tak tertandingi, dan pengulangan (repeatability) yang luar biasa, terutama di lingkungan lantai pabrik yang keras. Ergonomi genggam yang canggih dipadukan dengan sistem mekanis/elektronik yang cerdas menjadikan SmartPlug sebagai sistem pengukur lubang Bowers yang paling mudah dioperasikan hingga saat ini.
Rangkaian Bowers XTL Lever yang tangguh sangat cocok untuk pengukuran lubang vertikal, menyediakan pengukuran lubang yang akurat dan dapat diulang di departemen inspeksi atau kondisi lantai pabrik. Head-nya bertanda metrik, tetapi pembacaan digital dapat ditukarkan antara metrik dan imperial.
Pengukur lubang dua titik MicroGauge yang baru telah dirancang khusus untuk pengukuran lubang kecil antara 1.0 hingga 6.00mm.
Bowers Countersink Gauge dapat digunakan untuk memeriksa diameter utama countersink di kulit luar pesawat, sebelum pemasangan paku keling.
Bowers Rivet Height Gauge dirancang khusus untuk mengukur tinggi paku keling yang digunakan pada kulit luar pesawat. Jika bagian atas paku keling terlalu tinggi diatas atau terlalu rendah dibawah permukaan lubang paku keling, perampingan pesawat akan terpengaruh.
Dikembangkan untuk mengukur diameter dan panjang internal serta eksternal, balok ekstruksi aluminium pengukur Intex memberikan kualitas yang kokoh namun ringan, sehingga ideal untuk lingkungan lantai workshop. Pelepasan sekrup pengunci yang sederhana memungkinkan arah pengukuran pengukur diubah dengan cepat dan mudah.
PT Yakin Maju Sentosa merupakan distributor resmi Bowers Bore Gauge yang ada di Indonesia. Silahkan hubungi kami untuk berdiskusi seputar kebutuhan pengukuran diameter lubang dalam di perusahaan Anda.
Tim kami akan segera membantu.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram, Linkedin , TikTok dan Youtube kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.