Polishing compound adalah bahan abrasif yang digunakan untuk menghilangkan lapisan permukaan, oksidasi, dan goresan mikro pada logam, termasuk aluminium. Proses polishing bertujuan memulihkan kilau alami dan mendapatkan permukaan yang halus serta reflektif. Aluminium sering mengalami oksidasi dan penuaan permukaan akibat paparan lingkungan, sehingga penggunaan polishing compound menjadi krusial untuk berbagai aplikasi industri maupun dekoratif. Artikel ini membahas jenis, mekanisme, proses, manfaat, dan tips memilih polishing compound khusus untuk aluminium.
Pada dasarnya, polishing compound memanfaatkan partikel abrasif untuk mengikis lapisan tipis permukaan aluminium. Partikel ini berukuran sangat kecil, mulai dari skala mikron hingga submikron, sehingga mampu menghilangkan ketidaksempurnaan mikro tanpa merusak struktur logam di bawahnya. Ketika diaplikasikan dengan gerakan melingkar dan tekanan terkontrol, compound memecah lapisan oksida dan kotoran, lalu mengembalikan kilau asal. Proses ini bukan hanya memperbaiki tampilan, tetapi juga mengurangi area yang rentan terhadap korosi.
Rubbing compound: abrasif kasar untuk menghilangkan goresan dalam dan oksidasi parah.
Polishing compound: abrasif halus untuk menyempurnakan permukaan setelah penggunaan rubbing compound.
Selain itu, ada perbedaan mendasar antara polishing mekanis dan chemical polishing. Chemical polishing menggunakan larutan kimia khusus untuk melarutkan lapisan oksida dan kotoran, menghasilkan permukaan sangat halus dan reflektif tanpa gesekan mekanis berlebihan.
Hasil akhir tidak hanya mempercantik tetapi juga meningkatkan performa dan daya tahan.
Polishing mekanis tradisional dengan gerinda dan pad abrasive.
Chemical polishing menggunakan larutan asam atau basa untuk melarutkan oksida.
Hybrid polishing yang menggabungkan kedua pendekatan di atas.
Chemical polishing memberikan hasil yang sangat halus dan seragam, tetapi memerlukan penanganan bahan kimia yang ketat. Polishing mekanis lebih mudah diterapkan di bengkel biasa, namun membutuhkan beberapa tahap abrasif untuk mengejar hasil yang setara dengan chemical polishing.
Kontrol setiap faktor ini penting agar proses polishing berjalan efisien dan menghasilkan permukaan halus optimal.
Chemical polishing aluminium menggunakan larutan asam atau basa kuat yang dapat menimbulkan dampak lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Limbah cair hasil proses mengandung ion logam dan bahan kimia korosif, sehingga wajib dilakukan netralisasi dan pengolahan sebelum dibuang. Selain itu, operator harus menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan tahan kimia, pelindung mata, dan ventilasi memadai untuk mencegah paparan uap berbahaya.
Memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan akan menghemat waktu dan biaya proses produksi.
Bersihkan alumunium part yang akan dilakukan proses polishing atau buffing dari kotoran, residu, minyak atau karat.
Proses ini adalah proses buffing awal atau rough dengan menggunakan sisal buff dari Koyo-Sha yaitu Wave sisal buff super green treatment dengan bantuan compound Sisar 100 dengan tujuan mencapai menghilangkan skin pada aluminum. Compound Sisar 100 ini mengandung oli dan abrasive yang tinggi yang sangat tepat untuk dikombinasikan dengan sisal buff.
Proses ini biasa menggunakan kain cotton dibantu Bias cloth buff M4 yang sangat cocok dipakai pada proses medium ini, dan dibantu dengan Lime M-343 akan menghasilkan aluminum yang mengkilap. Compound ini juga bisa diaplikasikan pada sisal buff.
Pada proses ini untuk mendapatkan hasil mirror finishing menggunakan kain cotton yang halus yaitu Open bias cloth buff No 2C dan dipadukan dengan Alox 101 compound, Kandungan compound ini sangat cocok diaplikasikan pada material aluminum. Hasil yang di dapatkan akan menjadi seperti kaca yang sangat berkilau.
Setelah proses buffing biasa masih terdapat residu compound yang berminyak seperti gemuk atau pelumas. Dan akan susah dibersihkan dengan air, Koyo-Sha mempunyai produk alkali degreasing dengan dipadukan mesin ultrasonic. Produk ini bisa di pakai pada steel, stainless steel, alumunium, copper, brass dan die-cast.
Kelebihan dari alkali degreasing ini adalah tidak ada penempelan kembai gemuk ke permukaan logam setelah dibersihkan.
Polishing compound untuk aluminium memegang peranan penting dalam memulihkan estetika, melindungi dari korosi, dan meningkatkan performa komponen logam. Dengan memahami jenis, mekanisme kerja, proses aplikasi, serta aspek keamanan, pengguna dapat memaksimalkan hasil polishing. Pilih compound dengan abrasif tepat dan ikuti prosedur yang benar untuk mendapatkan permukaan aluminium yang halus, reflektif, dan awet.
PT Yakin Maju Sentosa menyediakan berbagai produk abrasive kualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan Anda, yaitu Koyo-Sha. Koyo-Sha memproduksi standar pemolesan dan penyelesaian akhir terbaik untuk berbagai aplikasi industri sejak tahun 1926. Dengan standar ISO9001 dan ISO14001, Koyo-Sha mampu memenuhi jaminan kualitas dan standar manufaktur Anda.